Minggu, 17 Mei 2009

filosofi kehidupan ( my version )

kehidupan
bagiku bak sebuah buku dan pena dimana tiap lembar kertas dari buku tersebut tak bisa kita robek, tak hanya itu bahkan pena yang kita gunakan tak mampu untuk kita menghapusnya.
sejak kita dilahirkan pena itu mulai menggoreskan tintanya pada kertas kehidupan kita ada kata-kata yang bagi orang itu buruk, ada pula yang baik. bak naskah sinetron tiap lembar buku itu mulai terisi penuh ada lembaran hitam dan ada lembaran putih ada pula yang hitam tapi kelabu
kesadaran untuk kita menyahkini bahwa tiap lembar kertas itu tak mampu tuk kita buang, sebaiknya buat kira memahami arti sebuah kehidupan. dalam menjalani kehidupan sebaiknya kita tak perlu ragu, menyesal ataupun kecewa. karena buku itu tlah terbagi menjadi beberapa bagian ada bagian paling kelam yang bisa kita jadikan bahan pembelajaran, ada bagian paling indah yang mampu buat kita tersenyum saat kita menghadapi kesusahan dan ada pula lembaran yang perlu kita isi dengan sesuatu yang indah sampai kita mati karna setelah mati kita akan mengalami masa penungguan sambil membaca buku yang tlah kita susun
setelah lama kita membaca maka tibalah waktunya tuk menggu antrian penilaian, bak orang bimbiang kita ragu tapi dengan kepedean kita maju dan mulai menyerahkan buku itu tuk dipilih
mana yang baik yang indah ada pula yang kelabu bahkan lebih dari sekedar kata buruk semuanya akan di timbang dan mungkin ada semua tlah mengetahui apa kelanjutan dari kata-kataku ini

Label:

Kamis, 14 Mei 2009

tasawuf

ajaran ini bagiku adalah sebuah ajaran yang yang mempertemukan aku dengan keaslian hukum islam, dimana yang hak dan dimana yang batil. memang banyak yang mengatakan bahwa orang yang mempelajari ilmu ini adalah orang-orang yang aneh tetapi sebetulnya ajaran ini adalah ajaran yang menyejukan hati. ini terbukti pada satu kisah hidup anak manusia yang menemukan kehidupannya ditengah kebimbangan dalam menentukan arah hidup. bukan menyoal bahwa orang sufi itu aneh, tapi menyoal pada tahapan yang harus kita lalui

ZUHUD
bagiku fase ini adalah fase dimana kita terdiam pada suatu pijakan yang takberpenghuni selain kita disana kita mulai bimbang taktau, bahkan buta arah

SYARIAT
tahapan yang kompleks setelah kita menemukan arah tujuan yang jelas kita harus mulai mencari cara tuk mencapai, manggapainya yaitu dengan menjalani, menguatkan dan menyahkini kuajiban dan sunah agama islam

TAREKAT
bagaikan perahu yang kita gunakan tuk mencapai pulau impian pada mulanya perahu iti sangat lah besar dan berjalan dilautan yang tak berombak semakin lama perahu itu mulai terkikis dengan ombak yang mula datang
semakin lama perahu itu semakin hancur

HAKIKAT
saat perahu yang kita naiki telah hancur tapi kita belum sampai di pulau tersebut maka kita mau tidak mau harus mulai berenang tuk mencapai pulau tersebut dengan tantangan yang ada

ma'rifat
ketenangan keta saat mencapai pulau yang kita impikan. saat itu kita memiliki tanggung jawab untuk merawat pulau terebut

inilih segelintir pemahamanku tenteng sufi atau tasafuf mohon berikan keritikan jika ada kesalahan dalam kata-kataku