tasawuf
ajaran ini bagiku adalah sebuah ajaran yang yang mempertemukan aku dengan keaslian hukum islam, dimana yang hak dan dimana yang batil. memang banyak yang mengatakan bahwa orang yang mempelajari ilmu ini adalah orang-orang yang aneh tetapi sebetulnya ajaran ini adalah ajaran yang menyejukan hati. ini terbukti pada satu kisah hidup anak manusia yang menemukan kehidupannya ditengah kebimbangan dalam menentukan arah hidup. bukan menyoal bahwa orang sufi itu aneh, tapi menyoal pada tahapan yang harus kita lalui
ZUHUD
bagiku fase ini adalah fase dimana kita terdiam pada suatu pijakan yang takberpenghuni selain kita disana kita mulai bimbang taktau, bahkan buta arah
SYARIAT
tahapan yang kompleks setelah kita menemukan arah tujuan yang jelas kita harus mulai mencari cara tuk mencapai, manggapainya yaitu dengan menjalani, menguatkan dan menyahkini kuajiban dan sunah agama islam
TAREKAT
bagaikan perahu yang kita gunakan tuk mencapai pulau impian pada mulanya perahu iti sangat lah besar dan berjalan dilautan yang tak berombak semakin lama perahu itu mulai terkikis dengan ombak yang mula datang
semakin lama perahu itu semakin hancur
HAKIKAT
saat perahu yang kita naiki telah hancur tapi kita belum sampai di pulau tersebut maka kita mau tidak mau harus mulai berenang tuk mencapai pulau tersebut dengan tantangan yang ada
ma'rifat
ketenangan keta saat mencapai pulau yang kita impikan. saat itu kita memiliki tanggung jawab untuk merawat pulau terebut
inilih segelintir pemahamanku tenteng sufi atau tasafuf mohon berikan keritikan jika ada kesalahan dalam kata-kataku
ZUHUD
bagiku fase ini adalah fase dimana kita terdiam pada suatu pijakan yang takberpenghuni selain kita disana kita mulai bimbang taktau, bahkan buta arah
SYARIAT
tahapan yang kompleks setelah kita menemukan arah tujuan yang jelas kita harus mulai mencari cara tuk mencapai, manggapainya yaitu dengan menjalani, menguatkan dan menyahkini kuajiban dan sunah agama islam
TAREKAT
bagaikan perahu yang kita gunakan tuk mencapai pulau impian pada mulanya perahu iti sangat lah besar dan berjalan dilautan yang tak berombak semakin lama perahu itu mulai terkikis dengan ombak yang mula datang
semakin lama perahu itu semakin hancur
HAKIKAT
saat perahu yang kita naiki telah hancur tapi kita belum sampai di pulau tersebut maka kita mau tidak mau harus mulai berenang tuk mencapai pulau tersebut dengan tantangan yang ada
ma'rifat
ketenangan keta saat mencapai pulau yang kita impikan. saat itu kita memiliki tanggung jawab untuk merawat pulau terebut
inilih segelintir pemahamanku tenteng sufi atau tasafuf mohon berikan keritikan jika ada kesalahan dalam kata-kataku


2 Komentar:
Thx udah ngunjungi blog saia....
Iya mas.. saia setuju.. qta harus siap2 ngadepin kematian
selama hati masih bimbang itu bukan tasawuf mas
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda